Penasihat Menteri KP, Rokhmin Dahuri Kunjungi Kabupaten Malaka   

Rokhmin Dahuri bersama Bupati Malaka Simon Nahak

 

Malaka, Pelopor9.com – Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri mengunjungi Kabupaten Malaka, kunjungan ini, sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk pembangunan mulai dari desa atau wilayah perbatasan.

 

Didampigi oleh Ahli Perikanan Tangkap, Mulyono S. Baskoro, Ahli Budidaya, Agus Somamihardja, staf Rokhmin, Endang Darmawan Bupati, Simon Nahak, ketua Wakil Ketua DPRD Hermin Devin Ndolu dan pimpinan OPD, Senin (8/11/21).

 

Rokhmin Dahuri, mengunjungi nelayan di Abudenok dan Kletek menyampaikan tujuan melakukan perjalanan menuju Kabupaten Malaka karena sesuai dengan keinginan Presiden untuk pembangunan mulai dari desa atau wilayah perbatasan.

 

“Sehingga apa yang kami lihat di Kabupaten Malaka, menjadi masukan bagi kami untuk disampaikan kepada Kementerian di Jakarta”kata dia

 

Bahwa sebelum pihaknya, melakukan perjalanan ke Wilayah NTT, sudah menyampaikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI  untuk memperhatikan Wilayah Bali, Nusra yang merupakan daerah pesisir Pantai.

 

Sehingga, bisa diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraaan dan pembangunan di tiga Provinsi tersebut. Poteensi produksi lestari 130.000 baru dimanfaatkan kurang dari 10% karena perahu sedkit dan nelayannya sedikit peralatan penangkapannya juga ecek ecek.

 

Kementraian Kelautan dan Perikanan Lebih fokus pada pengembangan perikanan budidaya  dan payau ada 10 komoditas yang bisa dikembangkan seperti udang dan juga rumput laut. Potensi yang akan dikembangkan juga adalah garam karena samapai saat ini 3,4 juta ton masih impor

Dan industri pengolahan yang juga akan ditingkatak karena jika pengolahan ikan sudah berkembang akan ada sektor lain yang juga berkembang seperti hotel dan lainnya. Supaya ekoseistim tidak rusak, bangun akan dibangun sarana prasaran pendaratan ikan supaya walaupun ada nelayan luar yang menangkap ikan di laut Malaka tapi harus pengolahan n pemasarannya di Malaka.

 

“Kabupaten berbatasan dengan RDTL jika kita lebih miskin maka rusak wajah Indonesia. Akan dibangun TPI tipe tD perlu ada tempat pelatihan untuk peningkatan SDM. Akan diupayakan bantuan pelabuhan TPI dan armada serta alat penangkapan ikan bagi nelayan di kletek, Kecamatan Malaka Tengah”Kata dia

 

Sementara Bupati Malaka, Simon Nahak, mengatakan sepanjang jalan dari Kota Provinsi NTT menuju Kabupaten Malaka melintasi Pantai selatan pulau Timor NTT. Kabupaten Malaka secara geografis langsung perbatasan dengan Negara Demokrat Timor Leste (RDTL).

 

“Kabupaten Malaka juga merupakan Kabupaten pesisir pantai yang langsung berbatasan 2 Negara RDTL dan Australia, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan menjadi tempat wisata maupun tempat pengembangan hasil laut seperti lobster dan ikan kerapu”kata dia. (R-2/fwd)